Alloh Subhanahu wa Ta’ala
telah memberkahi negeri Syam di dalam kitab-Nya al-Majid (yang
terpuji) di dalam 5 ayat, sebagai berikut :
“Dan kami selamatkan Ibrahim dan Luth
ke sebuah negeri yang kami Telah memberkahinya untuk sekalian
manusia.” (QS
al-Anbiyaa’ : 71)
“Dan (telah kami tundukkan) untuk
Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya
ke negeri yang kami Telah memberkatinya. dan adalah kami Maha mengetahui
segala sesuatu.” (QS
al-Anbiyaa’ : 81)
“Dan kami pusakakan kepada kaum yang
telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya
yang Telah kami beri berkah padanya. dan Telah sempurnalah perkataan Tuhanmu
yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. dan
kami hancurkan apa yang Telah dibuat Fir'aun dan kaumnya dan apa yang Telah
dibangun mereka.” (QS
al-A’raaf : 137)
“Dan kami jadikan antara mereka dan
antara negeri-negeri yang kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa
negeri yang berdekatan dan kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak)
perjalanan. berjalanlah kamu di kota-kota itu pada malam hari dan siang hari
dengan dengan aman.” (QS
Sabaa` : 18)
“Maha Suci Allah, yang Telah
memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al
Masjidil Aqsha yang Telah kami berkahi sekelilingnya.” (QS al-Israa` : 1)
Seluruh ayat di atas menunjukkan
akan keutamaan dan keberkahan negeri Syam, tidak diketahui adanya perselisihan
para ulama tafsir tentangnya. Negeri Syam adalah negeri yang memiliki
fadhilah (keutamaan) dibandingkan negeri-negeri lainnya. Di negeri inilah
risalah-risalah kenabian banyak diturunkan, para rasul banyak diutus dan menjadi
tempat hijrah para Nabi Alloh. Di dalamnya terdapat kiblat pertama kaum
muslimin, di-isra`kannya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam. Di
dalamnya Dajjal akan binasa di tangan al-Masih ‘alaihi Salam, demikian
pula Ya’juj dan Ma’juj serta bangsa Yahudi akan binasa.
Namun negeri ini kini terampas dan
terjajah, dirampas dan dijajah oleh bangsa terburuk di muka bumi ini. Namun
penjajahan mereka atas bumi Palestina dan Syam adalah penggalian kuburan bagi
mereka sendiri. Karena Nabi yang mulia telah memilih negeri ini sebagai
bangkitnya ath-Tha`ifah al-Manshurah (golongan yang mendapat pertolongan)
yang akan membinasakan bangsa Yahudi dan membebaskan negeri Syam dari kekuasaan
mereka serta menegakkan Islam sebagai agama yang haq.
Tasawuf, Pluralisme, & Pemurtadan.
- H Hartono Ahmad Jaiz -
Kunjungi juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar